KEMACETAN DI SEPUTAR KOTA MALANG
Malang sekarang ini
serasa ibukota, tiada hari tampa kemacetan. Perjalanan dalam kota Malang naik
mobil pada jam sibuk minimal butuh 1 jam misalnya dari Singosari ke Alun
Alun,kalau naik sepeda motor sekitar 30 menit. Sekarang ini banyak orang mulai
beralih ke sepeda motor karena cepat,irit dan anti macet. Apalagi ditambah
harga Bensin udah naik jadi Rp.6500.Sementara pemilik mobil byk yg
mengkandangkan mobilnya smntara waktu.
Tips menghindari
macet di Malang
1. Hindari naik
mobil pada jam sibuk terutama pagi jam 6.30-08.00 sore 15.00-16.00
2. Hindari
bepergian bawa mobil pada Hari Jumat Sore,Sabtu dan Minggu dan hari besar/libur
nasional. biasanya pada hari ini banyak kendaraan dari luar kota Malang
:wisatawan/pekerja yang transit.
3. Pusat pusat
kemacetan berada di jalur masuk dan keluar kota Malang Contoh di jalan utara
:Lawang-Fly Over Arjosari-Masjid Sabillah-Soekarno Hatta, di selatan
Universitas Kanyuruhan-Kacuk, DiBarat : Jembatan Kembar SoeHat-Gajayana-TlogoMas. DiTimur : LA Sucipto- Jembatan
Kalisari
4. Kemacetan di jalan dalam kota Malang sudah
menyebar namun intensitasnya berkurang sejak dipasang Trafigh Light misalnya di
Sepanjang Soenardar Priyo Sudarno, Ciliwung,
5. Pandai pandailah mencari jalan alternatif
pinggir kota Malang sebelum bepergian dan menghindari kemacetan. Misalnya anda
dari arah Surabaya hendak ke Tumpang bisa lewat Pasar
Singosari-Dengkol-AbdulRahman Saleh-Pakis. Dari Kepanjen sebelum macet di Kacuk
bisa lewat Kebon Agung-Wagir-Bandulan. Dari Bulu lawang bisa lewat Kedung
kandang-Ki Ageng Gribik-Madyapura-Pakis.
6. Pastikan kendaraan anda layak jalan dan anda
punya nomer bengkel Sepeda Motor/Mobil yang siap dihub dan membantu anda
apabila terjadi mogok di jalan.
SEMOGA TIPS INI BERGUNA
KEMACETAN DI MALANG UTARA
Titik Kemacetan di utara
kota Malang yaitu di sepanjang jalan utama mulai dari Pasar Lawang-Pasar
Singosari-Jl Raya Mondoroko-Pertigaan Bentoel-Fly Over Arjosari sampai
Pertigaan Masjid Sabillah-Soekarno Hatta-Jembatan Kembar Brawijaya. Macet/padat
merayap ini terjadi tiap hari pada jam sibuk utamanya pagi jam 06.30-09.00
kadang lebih dan sore jam 15.00-18.00, ditambah Hari Jumat dan Sabtu Sore {Arah
ke Malang} dan Minggu Sore {arah ke Surabaya}. Parahnya pada saat kemacetan
parah banyak turn off/putaran ditutup pihak satlantas dengan tali rafia atau
portal plastik merah yang diikat dengan tampar/tali plastik. Hal ini yang
banyak membuat pengendara sepeda atau mobil pusing karena makin jauh kalau mau
berbelok arah. Hanya ada beberapa titik belokan. Dari arah Malang ke Utara yang
mau balik /turn off di depan BRI Singosari sebelum perlintasan KA dan Di Dekat
Pabrik Plastik Sidobangun Singosari Serta Depan Kostrad. Dari Arah Surabaya
turn off di Depan Bank Mandiri
Singosari dan Depan SPBU Mondoroko. Sebaiknya jangan mencari putaran di
pertigaan Bentol karena makin ke Selatan biasanya kemacetan makin parah.
Bagi yang bawa roda 4 jangan lupa siapkan uang
receh untuk polisi cepak/relawan karena membantu anda berbalik arah.
Kemacetan di jalan utara kota Malang disebabkan
karena penumpukan kendaraan dan hanya inilah satu satunya pintu masuk keluar
kota Malang dari utara. Sehingga berbagai kendaraan baik Besar
{Bus,TRuk},Kendaaan Pribadi dan sepeda motor tumpah menjadi satu. Sementara
luas lebar jalan tiap tahun tidak bertambah.
Ada beberapa tips menghindari macet di jalan utara
Malang ini yaitu menggunakan jalan alternatif khusus sepeda motor dan roda 4.
Berikut jalan alternatif yang kerap saya pakai.
Memang agak jauh namun lancar.
1. Jika dari arah Batu; di Karang Ploso anda bisa
lewat Jl kendalsari atau lewat Ngenep nantinya tembus di Klampok-Tumapel-Pasar
Singosari.
2. Dari Arah Surabaya:Pasar Lawang-Otsuka/Sidowaras-Dengkol-belok
kiri ke Lanud Abd Saleh BELOK kanan ke Pasar Singosari-ke kiri Watu Gede-Perum
BMR-Jalan Segaran-jika ke Kiri Ke Mujamil Krg Lo kanan ke Tirtomoyo
Pakis-Pertigaan Tirtomoyo {Masjid Tirtomoyo} kanan ke Gasek belakang VEDC
Arjosari Kiri Arah Mendit Pakis.
3. Dari Soekarno Hatta; Lewat Patung Pesawat/SMA 9
ke Utara lurus sampai ke Ikan Tombro-ke Arah Barat/Ikan Gurami/Tunjung
Sekar-Utara Ponpes Gus Pud atau ikuti saja jalur Lin TST-MasjidKembar jalan
raya perusahaan Karang Lo-Ngenep-kLAMPOK-Tumapel-pASAR sINGOSARI.
Memang Sudah selayaknya dibuat jalan lingkar Timur
dan Utara kota Malang
Bagi mereka yang hanya menjadikan kota Malang sebagai
transit bisa terus melanjutkan perjalanan dan mengurai kemacetan yang sangat
parah sekarang ini.
Semoga saja Semua Pihak terutama PemKot Kota Malang
dan Batu, Pemkab Malang,pemprov Jatim,pemerintah Pusat terutama dinas kehutanan
peduli.
jangan sampai menunggu 100 tahun lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar